Selasa, 12 Oktober 2010

cerita si ningrum, atun, bejo, dan cipluk

saya biarkan setrika yang sudah panas itu cetak cetik dari tadi..... 


hari ini tiada kuliah, alhasil inilah saya seorang kuli serabutan sedang mengerjakan proyek borongan ngurusin baju secara  lengkap! seperangkat! dari mulai mencuci hingga memasukkan ke dalam lemari,,,, ternyata membutuhkan proses yang panjang dan melelahkan (lebay!)


disaat mbabu inilah banyak ide2 kreatif dan pemikiran muncul,, sambil mengucek2 ria atau gosok sana gosok sini, jemur sana jemur sini,, saat saat yang riskan bagi pikiran saya untuk menjelajah kemanamana,, mungkin kalau saya kerja jadi pembantu, isi blog saya sudah penuh!! sayang hanya jarang sekali saya bersedia hidup dengan teratur mengurusi pekerjaan rumah tangga dengan telaten..


jadi intinya sekarang ini saya sedang menghadapi krisis yang berhubungan dengan rasa iri. wah sungguh merupakan perbuatan yang tercela bukan,,ckckck,,, padahal dari dulu saya juga tahu,, kalau yang namanya manusia itu tidak pernah puas, sulit bersyukur karena hal itulah pada suatu titik tertentu kita akan melihat kepada kepunyaan orang lain yang kiranya seperti yang kita inginkan,, dari situlah iri hati diam2 mengintip.. padahal saudara saudari, karena hal ini bersifat general untuk seluruh umat manusia ( kecuali yang tidak ) dapat diprediksi akan berlaku hukum rekursif, sehingga saat saya iri sama si A, si Atun tyt lg iri sama motornya si Bejo, eh si Bejo lagi iri sama si Cipluk yang kelihatan mesra terus sama pacarnya,, dan tanpa disangka cipluk itu sedang ngiri sama saya karena masuk STIS!


hmmm sungguh hal yang sia2,, jadi tidak ada yang bahagia kalau begini mah,, ya sudahlah Atun,, walaupun tidak dipungkiri hati saya bergetar aneh ketika melihat hidupmu yang kelihatan bahagia,, cowokmu yang kelihatan cocok sekali denganmu,, duitmu yang banyak,, orangtua selalu yang asyik dan selalu mendukung,, dan masih banyak lainnya,,,, saya tidak jadi sajalah iri sama kamu. Biar saya memutus siklus yang tadi..


jika ada orang yang membayangkan,, wah betapa bahagia kalo saya bisa kuliah d sono kaya ningrum.. lalu kenapa saya tidak enjoy saja dan menikmati??
ingat iri hati selalu mengintai waspadalah waspadalah


sudah ya,, nanti kasian ibu kos bayar listriknya mahal,, kelamaan saya biarin itu setrika diangggurin tidak dijamu dengan selayaknya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design